Aksi kekerasan tentara Myanmar terhadap etnis Rohingya dikutuk dunia internasional.
Presiden Turki dan Paus Fransiskus meminta kekerasan segera diakhiri di Rakhine, Myanmar.
Kekerasan terhadap etnis muslim Rohingya di Myanmar mendapat kecaman keras dari Presiden Turki Tayyip Erdoan.
Erdogan menyampaikan sikap Turki atas Rohingya saat berbicara di forum partai pendukungnya di Istanbul, Turki.
Ia menyatakan sebagai negara muslim, Turki punya tanggung jawab moral untuk menentang kekerasan terhadap etnis Rohingya di Myanmar.
Kecaman atas aksi kekerasan terhadap minoritas Muslim Rohingya ini juga disampaikan Pemimpin umat Katolik sedunia Paus Fransiskus.
Beberapa jam setelah Paus berkomentar mengenai penderitaan umat Muslim Rohingya, Senin (28/8/2017), Vatikan mengumumkan rencana perjalanan Paus ke Myanmar dan Banglades akhir tahun ini.
Kunjungan tersebut akan terjadi pada akhir November dan awal Desember 2017.
Myanmar dikenal sebagai sebuah negara yang sebagian besar penduduknya beragama Budha dan tengah diganggu dengan pertikaian antar umat agama.
Sementara, Banglades yang berpenduduk mayoritas Muslim menjadi lokasi penampungan bagi ratusan ribu pengungsi dari konflik di Myanmar.
AFP memberitakan, Paus kerap mengungkapkan perasaannya yang kesal dengan perlakuan terhadap warga minoritas Rohingya di Myanmar.
Dalam video yang dirilis Kompas TV, ada juga pernyataan pejabat Thailand bahwa negaranya siap menerima orang-orang yang melarikan diri dari pertempuran di Myanmar dan mengirim mereka kembali ketika mereka siap. Sumber: Tribun
Tonton videonya:
Presiden Turki dan Paus Fransiskus meminta kekerasan segera diakhiri di Rakhine, Myanmar.
Kekerasan terhadap etnis muslim Rohingya di Myanmar mendapat kecaman keras dari Presiden Turki Tayyip Erdoan.
Erdogan menyampaikan sikap Turki atas Rohingya saat berbicara di forum partai pendukungnya di Istanbul, Turki.
Ia menyatakan sebagai negara muslim, Turki punya tanggung jawab moral untuk menentang kekerasan terhadap etnis Rohingya di Myanmar.
Kecaman atas aksi kekerasan terhadap minoritas Muslim Rohingya ini juga disampaikan Pemimpin umat Katolik sedunia Paus Fransiskus.
Beberapa jam setelah Paus berkomentar mengenai penderitaan umat Muslim Rohingya, Senin (28/8/2017), Vatikan mengumumkan rencana perjalanan Paus ke Myanmar dan Banglades akhir tahun ini.
Kunjungan tersebut akan terjadi pada akhir November dan awal Desember 2017.
Myanmar dikenal sebagai sebuah negara yang sebagian besar penduduknya beragama Budha dan tengah diganggu dengan pertikaian antar umat agama.
Sementara, Banglades yang berpenduduk mayoritas Muslim menjadi lokasi penampungan bagi ratusan ribu pengungsi dari konflik di Myanmar.
AFP memberitakan, Paus kerap mengungkapkan perasaannya yang kesal dengan perlakuan terhadap warga minoritas Rohingya di Myanmar.
Dalam video yang dirilis Kompas TV, ada juga pernyataan pejabat Thailand bahwa negaranya siap menerima orang-orang yang melarikan diri dari pertempuran di Myanmar dan mengirim mereka kembali ketika mereka siap. Sumber: Tribun
Tonton videonya:
0 Response to "Kekerasan terhadap Muslim Rohingya, Pemimpin Dunia Mengutuk, Thailand Siap Tampung Pengungsi"
Post a Comment